Korupsi Masih Akut, Refly Harun: Kenapa Fokus Digeser Ke Tempat Lain
Hukum SENIN, 11 NOVEMBER 2019 , 13:18:00 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIANTO
RMOLBANTEN. Indeks persepsi korupsi Indonesia tidak berpengaruh dan berdampak banyak di era reformasi ini.
Setelah 21 tahun Indonesia menggulingkan Orde Baru, indeks persepsi korupsi masih pada skor 38.Penilaian ituberdasarkan riset yang dilakukan oleh Transparency International Indonesia (TII).
Adapun skor 0 menunjukkan sangat korup, sedangkan 100 bersih dari korupsi.
Pakar hukum tata negera Refly Harun, menyatakan, fakta ini menunjukkan bahwa Indonesia masih merupakan negara yang korup.
Namun di satu sisi, pemerintah justru mengalihkan fokus kebijakan pada pemberantasan radikalisme.
"Seharusnya, ini yang harus diperangi. Kenapa fokus digeser ke tempat lain,” ujarnya dalam akun Twitter pribadi, Minggu (10/11).
Tegas Refly, perang terhadap radikalisme, menurunta sebatas kamuflasi.
Persis seperti zaman Orba yang selalu mencari cara untuk menutupi otoritarisme.
"Seperti zaman Orba yang kerap mencap ekstrem kiri untuk menutupi otoritarisme dan gurita korupsi,” tegasnya. [dzk]
Komentar Pembaca
Lima Hari Operasi, Polres Serang Sikat Ribuan Mi ...
KAMIS, 12 DESEMBER 2019
Ungkap Cuitan Germo Di Garuda Polresta Soetta Ko ...
KAMIS, 12 DESEMBER 2019
Isu Germo Di Garuda Indonesia, Erick Thohir Sera ...
KAMIS, 12 DESEMBER 2019
Laporan Petinggi Garuda Yang Disebut 'Germo' Di ...
RABU, 11 DESEMBER 2019
Kenalan Di Medsos, Gadis Di Serang Diperkosa Da ...
RABU, 11 DESEMBER 2019
Tok, Tok...MK Ketok Palu, Mantan Koruptor Pun Le ...
RABU, 11 DESEMBER 2019