Setelah Persepsi Negatif, Aksi Heroik Pria Ini Bikin Media Inggris Memuji Indonesia
Internasional SENIN, 13 JANUARI 2020 , 11:55:00 WIB | LAPORAN: RMOL NETWORK
Habibi Syaaf/Net
RMOLBANTEN. Aksi heroik pria asal Indonesia diberitakan media massa di Inggris. Pria ini mendapat banyak pujian karena telah menyelamatkan kemanusiaan.
Pria tersebut bernama Habibi Syaaf, asal Indonesia, yang berprofesi sebagai polisi Metropolitan London.
Ia bersama rekannya, Row Dowson, telah menyelamatkan nyawa seorang pria yang jatuh ke Sungai Thames.
Kronologisnya, Habibi Syaaf mendapati seseorang hampir tenggelam di sungai Thames yang beku dan bersusah payah naik ke permukaan air untuk mengambil napas.
Ia dan seorang polisi lainnya pun bergegas melakukan penyelamatan.
Dirinya langsung berusaha meraih tangan pria tersebut.
Namun, setelah mendapatkan tangan dan berusaha menariknya, cengkeraman pria itu terlepas.
Habibi Syaaf dan Rod Dowson kemudian menggunakan pelampung dan akhirnya berhasil menyelamatkan pria yang tenggelam.
Mereka lalu membawanya ke sebuah taman di dekat sungai. Segera dilepas baju pria itu yang basah dan menggantinya dengan selimut.
Pejabat Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI London, Thomas Siregar menuturkan, di tengah-tengah berbagai pemberitaan yang menyudutkan Indonesia di Inggris terkait kasus WNI yang mendapat hukuman penjara seumur hidup akibat kejahatan seksual, pemberitaan tentang aksi Habibi ini seolah menghapus semua pandangan negatif.
Tindakan Habibi benar-benar membawa kabar yang menyejukkan. Banyak pujian yang berdatangan. Mereka bukan hanya memuji Habibi tetapi juga Indonesia.
"Thanks a lot Pak Habibi Syaaf yang berprofesi sebagai polisi bersama rekan kerjanya, Ron Dowson, yang dengan heroiknya melakukan tindakan penyelamatan terhadap seorang warga negara Inggris yang hampir tenggelam di Sungai Thames,” ungkap Thomas di London, Minggu (12/1).
"Bahkan, Menteri Dalam Negeri Inggris, Priti Patel, dan Parlemen Inggris juga mengungkapkan terima kasih dan apresiasi atas tindakan heroik Habibi dan Ron Dowson dalam peristiwa tersebut,” ujar Thomas.
Karena prosedur atau protokol di Kepolisian Metropolitan London mengharuskan surat izin ke bagian Pers Kepolisian Inggris sebelum menerima wawancara, maka hingga saat ini Habibi Syaaf belum bisa dimintai konfirmasinya. [dzk]
Komentar Pembaca
Barikade Made In China
JUM'AT, 05 MARET 2021
Cut-Off Vitamin D
RABU, 03 MARET 2021
Demi Suaka, Para Migran Nekad Mendaki Pegunungan ...
MINGGU, 28 FEBRUARI 2021
Buntut Kekerasan Petugas Keamanan, Puluhan Ribu ...
SENIN, 22 FEBRUARI 2021
Pemakzulkan Donal Trump Gagal, Joe Biden: Demokr ...
SENIN, 15 FEBRUARI 2021
Huawei HSBC
SENIN, 15 FEBRUARI 2021