Demokrat Sindir LBP: Pengamat Yang Bebas Ngomong Saja Tidak Tega Bicara Nyawa Manusia
Sebut Angka Kematian Akibat Corona Tidak Sampai 500 Orang
Politik RABU, 15 APRIL 2020 , 15:47:00 WIB | LAPORAN: FIRMANSYAH
Jansen Sitindaon/Net
Tak pelak LBP pun menuai kecaman dari berbagai pihak.
Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon menyesalkan ucapan seorang Luhut Binsar Panjaitan yang berkata demikian.
Sebab, hal itu akan melukai hati nurani manusia terutama keluarga dan kerabat yang ditinggalkan korban.
"Selalu sensasional. Pengamat saja yang bebas ngomong apapun tak tega bicara begini, karena kaitannya dengan nyawa dan perasaan keluarga yang ditinggalkan," kata Jansen Sitindaon dalam cuitan akun Twitter pribadinya beberapa saat lalu, Rabu (15/4).
"Belum lagi tenaga medis yang meninggal dll. Tapi kita mau ngomong apalagi? Inilah keadaan pemerintah kita hari ini," sambungnya.
Pemerintah kata Jansen, seharusnya melindungi rakyatnya dan paling tidak menunjukkan sikap empati karena banyak warganya yang mencapai ratusan meninggal dunia akibat keganasan virus mematikan asal Kota Wuhan, China itu.
Dicontohkannya, Presiden Korea Selatan, Moon Jae-In yang merasa terpukul saat ada satu orang warganya dari tim medis meninggal dunia.
Sialnya, pemerintah Indonesia, kata Jansen, justru bersikap sebaliknya.
"Saya masih ingat ketika pertama kalinya tenaga medis di Korsel meninggal, Presiden Moon Jae-In sangat terpukul. Ini bukan bicara angka. Empati! Kalau bicara angka malah jumlahnya baru 1 dokter," tuturnya.
"Empati inilah kadang yang menunjukkan kita sayang pada seseorang. Termasuk pada rakyat kita," pungkas Jansen Sitindaon.
Diberitakan, Luhut Binsar Panjaitan mengaku heran bahwa angka kematian akibat Covid-19 di Tanah Air terbilang sedikit dan tidak sampai 500-an dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 270 juta.
Hal itu berbeda dengan negara-negara lain yang jumlah kematian sangat banyak.
"Buat saya juga jadi tanda tanya sih, kenapa jumlah meninggal sampai hari ini, maaf sekali lagi, itu kita angkanya enggak sampai 500 padahal penduduk kita ini kan 270 juta, infected 4.000-an lebih katakan kali sepuluh 50.000,” kata Luhut saat konferensi pers secara virtual, Selasa (14/4) kemarin. [dzk]
Saya masih ingat ketika pertama kalinya tenaga medis di Korsel meninggal, Presiden Moon Jae-In sangat terpukul. Ini bukan bicara angka. Empati! Kalau bicara angka malah jumlahnya baru 1 dokter. Empati inilah kadang yg menunjukkan kita sayang pd seseorang. Termasuk pd rakyat kita.
— JANSEN SITINDAON (@jansen_jsp) April 15, 2020
Video Ventje Rumangkang Viral, Pukulan Telak Bua ...
SELASA, 02 MARET 2021
Tegas Menolak Perpres Investasi Minol, Ketum PBN ...
SELASA, 02 MARET 2021
DPP Demokrat: Yang Bilang SBY Tidak Berkeringat ...
SELASA, 02 MARET 2021
PP Muhammadiyah Tolak Perpres Miras, Moral Bangs ...
SELASA, 02 MARET 2021
Pengamat: OTT KPK Gubernur Sulses Menambah Beban ...
SENIN, 01 MARET 2021
DPP Demokrat Siapakan 7 Nama Di Pilgub Banten, 3 ...
SENIN, 01 MARET 2021