Hasil Rapid Test Korban Pelecehan Di Bandara Soekarno-Hatta Nonreaktif Sejak Awal
Keamanan SENIN, 28 SEPTEMBER 2020 , 21:56:00 WIB | LAPORAN: MAYA AUL
Yusri Yunus/MUL
RMOLBANTEN. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pihaknya telah meminta keterangan dari pihak PT Kimia Farma. Dari keterangan tersebut, diketahui hasil rapid test korban LHI nonreaktif sejak awal.
"Hasil rapid test korban LHI ditukar oleh pelaku EFY sehingga menjadi reaktif, padahal sejak awal nonreaktif," ujar Yusri di Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (28/9).
Fakta tersebut diketahui dari alat rapid test yang dikeluarkan pada hari kejadian yang diceritakan korban. Dimana, pada saat itu, terdapat 314 alat test yang digunakan, padahal jumlah penumpang hanya 313 orang yang melakukan rapid test.
"Itu diketahui dari alat rapid test yang ditunjukkan pihak Kimia Farma, dimana alat yang keluar hari itu adalah 314 padahal jumlah penumpang yang melakukan rapid test hanya 313 berarti ada dua alat keluar yang kemungkinan untuk korban LHI," ungkap Yusri.
Yusri juga mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak pengelola Bandara Soekarno-Hatta, dimana dari rekaman CCTV di Gedung Airport Operation Control Center (AOCC) terdapat tiga adegan pencabulan yang dilakukan pelaku.
"Pada jam yang sama dikatakan oleh korban, terlihat ada tiga adegan yang memperlihatkan pelaku dan korban berada di posisi yang sangat dekat, makanya kita arahkan ke pasal 294 dan 289 KUHP yang arahnya pencabulan," jelasnya. [ars]
Komentar Pembaca
Kerumunan Pemuda Di Alun-alun Kota Serang Dibuba ...
MINGGU, 17 JANUARI 2021
Langgar Jam PPKM, Dua Tempat Nongkrong Di Lippo ...
MINGGU, 17 JANUARI 2021
Diduga Ada Praktik Prostitusi Online, Polsek Cip ...
MINGGU, 17 JANUARI 2021
Listyo Sigit Saat Jadi Kapolda Satukan Jawara se ...
SABTU, 16 JANUARI 2021
Damkar Tangsel Evakuasi Jenazah Tercebur Sumur D ...
JUM'AT, 15 JANUARI 2021
Said Didu: Kapal Survei China Masuk Selat Sunda, ...
JUM'AT, 15 JANUARI 2021