Dampak Positif Stimulus PSC, Penumpang Pesawat Di Bandara PT Angkasa Pura II Tembus 30 Juta
Ekbis MINGGU, 08 NOVEMBER 2020 , 19:23:00 WIB | LAPORAN: MAYA AUL
Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta/AUL
RMOLBANTEN. Akibat adanya kebijakan pemerintah dengan pemberlakukan stimulus Passanger Service Charge (PSC) yang berbarengan dengan libur panjang pekan lalu membuat pergerakan penumpang di Bandara PT Angkasa Pura II semakin bergairah.
"Kebetulan berbarengan dengan libur panjang kemudian dalam 7 hari berturut kita sempat menyentuh angka pergerakan di 600 pesawat di Bandara Soekarno-Hatta," kata Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta, Agus Haryadi, Minggu (8/11).
Padahal, sebelum Covid-19 mewabah di Indonesia, pergerakan pesawat di Bandara Soetta mencapai 1.200 pergerakan per hari baik take off maupun landing. Kendati demikian, dengan adanya Stimulus PSC dinilai sangat berpengaruh dengan pergerakan penumpang.
"Tentu ini masih jauh, tapi kita bandingkan dengan periode di April-Mei (2020) ini kita terkontraksi sangat dalam penerbangan. Mungkin hanya sekitar 100-300, angka ini sudah menunjukan geliat yang sangat menggembirakan," jelas Agus.
Untuk menandakan tembusnya 30 juta penumpang, PT Angkasa Pura II melakukan penyambutan kepada penumpang ke 30 juta yakni penumpang pesawat Garuda Indonesia GA-207 rute Yogyakarta (YIA) - Jakarta (CGK). Penyambutan ini merupakan bagian dari program Customer Happines 30 million Traffic Passanger Angkasa Pura II.
"Hari ini kami melakukan penyambutan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta yang ke 30 juta. Tapi perlu kami sampaikan 30 juta itu adalah penumpang korporasi keseluruhan dari 19 Bandara PT Angkasa Pura II," kata Agus.
Agus menjelaskan, penumpang penerbangan di 19 Bandara PT Angkasa Pura II hingga hari ini telah mencapai 30 juta.
"Secara keseluruhan total penumpang yang sudah bisa dicapai sampai dengan 8 November ini mencapai 30 juta. Mudah-mudahan sampai akhir tahun prediksi di 35 juta (penumpang)," tuturnya.
Untuk di Bandara Soekarno-Hatta sendiri, pergerakan penumpang hingga hari ini mencapai kurang lebih 17.179.000 orang.
"Dimana nanti sampai dengan 31 Desember prediksi kita sampai di angka 20 juta (penumpang) dan kami masih optimis angka tersebut bisa dicapai mengingat periode tersebut kita bertemu event natal dan tahun baru," pungkasnya. [ars]
Komentar Pembaca
Persaingan Usaha Penyebab Kenaikan Harga Tempe M ...
RABU, 06 JANUARI 2021
Libur Nataru, Penerbangan Internasional Turun 85 ...
SELASA, 05 JANUARI 2021
Pengamat: Produsen Tahu Tempe Mogok Produksi, Jo ...
SABTU, 02 JANUARI 2021
Harga Kedelai Naik, Pengusaha Tempe Tahu Ancam M ...
RABU, 30 DESEMBER 2020
Panen Jagung Dan Kacang Di Lahan Sitandu, WH: In ...
SELASA, 29 DESEMBER 2020
Pandemi Covid-19, Ini Cara Pengeloa Pusat Perbel ...
SENIN, 21 DESEMBER 2020