Azmi Abubakar: Pemikiran Dan Perbuatan Gus Dur Menginspirasi Banyak Hal

RMOLBANTEN. Sosok mantan Presiden Abdulrahman Wahid tidak ada yang mampu tergantikan. Namun ada energi yang terkumpul meneruskan semangat pria yang biasa disapa Gus Dur tersebut.

Demikian disampaikan Pendiri Museum Pustaka Peranakan Tionghoa Azmi Abubakar saat Haul Gus Dur ke 11 via zoom yang diprakarsai Perkumpulan Boen Hian Tong & Pelita Persaudaraan Lintas Agama & Gusdurian Semarang. Tema yang diangkat 'Benih Itu Mulai Bersemi Gus...', Rabu (30/12).

Menurut dia, tidak hanya pemikiran, namun juga perbuatan, Gus Dur yang menginspirasi banyak hal.

"Jalan Gus Dur sangat layak ditempuh," katanya.

Menurut dia, Gus Dur mengajari kita untuk memeluk, mengobati luka saudara kita.

"Kalau tidak mampu, setidaknya kita bisa ikut merasakan," tambahnya.

Sementata Haryanto Halim menuturkan getaran atas kehadiran Gus Dur masih terasa hingga saat ini.

"Kita harapkan semakin kuat," tambahnya.

Keindonesiaan yang sudah sedemikian indah ini, kata dia, jangan sampai mendadak runtuh.

"Kita kerjakan yang terbaik di tempat kita, untuk Indonesia," katanya.

Kyai Haji Abdurrahman Wahid atau yang akrab dipanggil Gus Dur adalah presiden RI ke-4 periode tahun 1999 hingga Mei 2001. 30 Desember 2009, Gus Dur meninggal dunia, Hingga kini, pemikiran, gagasan, tulisan, dan pergerakan sang zahid Gus Dur, yang di batu nisannya tertulis, Here Rest a Humanist” tidak pernah kering meneteskan dan mengguyur inspirasi bagi kehidupan beragama, berbangsa, dan bernegara di Republik Indonesia. [dzk]