Pengamat: Produsen Tahu Tempe Mogok Produksi, Jokowi Tak Mampu Berantas Mafia Kedelai!
Ekbis SABTU, 02 JANUARI 2021 , 11:33:00 WIB | LAPORAN: RMOL NETWORK
Pedagang tahu dan tempe di Pandeglang/MUL
RMOLBANTEN Para pengusaha di dalam Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) melakukan aksi mogok produksi akibat imbas dari keberadaan mafia impor kedelai. Baca: Harga Kedelai Naik, Pengusaha Tempe Tahu Ancam Mogok Produksi
Persoalan mafia impor kedelai belum mampu di tangani pemerintah. Padahal Jokowi berjanji akan memberantasnya, karena sebelum dia memeritah pernah terjadi hal serupa.
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Future Studies (INFUS), Gde Siriana Yusuf, Sabtu (2/1).
"Ini hari kedua produsen tahu tempe Jabodetabek mogok. September 2013 pun pernah mogok. Persoalan mafia impor kedelai pernah jadi jualan kampanye Pilpres Jokowi 2014," terang Gde Siriana.
Melihat aksi mogok produksi yang kembali dilakukan para pengusaha tahu tempe hari ini, Gde Siriana menyayangkan pemerintah Jokowi belum bisa menyelesaikan masalah tersebut.
Bahkan sampai masuk ke periode kedua pemerintahannya.
"Tapi, 6 tahun berkuasa tak mampu berantas mafia impor pangan. Bahkan bangun pertanian kedelai lokal pun engak mampu. Ironis," demikian Gde Siriana Yusuf dilansir dari Kantor Berita Politik RMOLID.
Diketahui, aksi mogok produksi tahu tempe ini dilakukan sejak tanggal 1 Januari kemarin hingga rencananya pada tanggal 3 Januari besok.
Ketua Umum Gakoptindo Aip Syarifuddin dalam surat edarannya menyampaikan, aksi ini dilakukan untuk menyikapi harga kedelai yang terus naik dan berdampak kepada biaya produksi maupun harga jual tempe dan tahu. [dzk]
Komentar Pembaca
Harga Sapi Meroket, Indagkop Banten Pastikan Pas ...
KAMIS, 21 JANUARI 2021
Pemkot Tangerang Minta Bulog Selesaikan Persoala ...
RABU, 20 JANUARI 2021
Lunar New Year Salebration 2021, Cocok Investasi ...
RABU, 20 JANUARI 2021
Aksi Mogok Pedagang Daging, RPH Di Tangerang Tet ...
RABU, 20 JANUARI 2021
Mogok Jualan, Lapak Daging Di Pasar Anyar Kota T ...
RABU, 20 JANUARI 2021
Merugi, Pedagang Daging Di Pasar Induk Rau Seran ...
RABU, 20 JANUARI 2021