Ratusan Laporan Masyarakat Ke Ombudsman Banten, Terbanyak Soal Bansos Covid-19

Demikian diungkapkan Kepala Ombudsman Perwakilan Banten, Dedy Irsan kepada awak media usai menggelar pres conference virtual di Kota Serang, Rabu (13/1).

Dedy  merinci, permasalahan yang dilaporkan ke Ombusdman berupa jaminan dan kesejahteraan sosial 99 laporan, pertanahan 41 laporan, Pelayanan Desa 24 Laporan, Pendidikan 23 laporan, Kesehatan 22 laporan, Kepolisian 21 laporan, Kepegawaian 15 laporan, Administrasi Kependudukan 13 laporan, Perhubungan dan Infrasteuktur 15 Laporan, dan Ketenaga Kerjaan 8 Laporan.

"Ada 5 sntansi yang paling banyak dilaporkan kepada kami, ada Dinsos kabupaten/kota, kantor pertanahan, pemerintah desa/kelurahan, dinas pendidikan dan kebudayaan, serta dinas kesehatan," ujar Dedy.

Ombudsman Banten juga menerima posko pengaduan daring (online) Covid-19 dengan total laporan mencapai 212 permasalahan. Dari laporan tersebut terbanyak laporan pengaduan bantuan sosial (Bansos) Covid-19 hingga mencapai 90 persen.

"Paling banyak terkait Bansos covid-19 ada 191 laporan, layanan keuangan 15 laporan, transportasi 3 laporan, layanan kesehatan 2 laporan, dan keamanan 1 laporan," katanya.

Jika ditotal secara keseluruhan, dikatakan Dedi, terdapat sekitar 587 laporan pengaduan, sedangkan yang masuk dan sudah ditangani sekitar 85 persen atau 503 laporan.

Sebab itu, pihaknya berkomitmen akan menyelesaikam seluruh laporan pengaduan yang diterima dan ditangani.

"Kami selalu mengembangkan upaya untuk dapat menyelesaikan laporan pengaduan masyarakat ddengan lebih cepat, meskipun kita masih situasi pandemi, kita akan memperkuat narahubung pada instansi penyepenggara layanan, dan meningkatkan koordinasi sumber daya manusia," demikian Dedy Irsan. [ars]