BPBD Imbau Masyarakat Banten Tingkatkan Kewaspadaan Bencana Alam

RMOLBANTEN Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten meminta masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan dini dalam rangka antisipasi potensi bencanan alam baik banjir maupun longsor yang tiba-tiba melanda.

Peringatan itu menyusul sejumlah daerah di Indonesia mulai Aceh, Kalimantan, Sulbar, Maluku, Manado hingga Sumedang diterjang bencana gempa dan banjir pada awal 2021.

"Bencana potensi ada, dimana-mana pasti ada. Tapi Alhamdulilah warga Banten sudah cukup pengalaman," kata Plt Kepala BPBD Banten, Nana Suryana di Kota Serang, Senin (18/1).

Wilayah Banten sendiri kata Nana, selama tiga tahun terakhir ini, berturut-turut diterpa bencana alam mulai dari tsunami Selat Sunda, banjir bandang hingga longsor.

"Banten sudah tiga tahun berturut-turut, semoga aja tahun ini tidak ada bencana," ujarnya.

Dikatakan Nana, guncangan gempa berskala kecil terjadi di Lebak, namun dipastikan gempa itu tidak akan menimbulkan Tsunami.

"Itu kan skalanya kecil justru bagus. Jadi, potensi gempa skala besar kalau sedikit-sedikit guncangannya berarti tidak terlalu signifikan," ungkapnya.

Kata Nana, gempa sulit untuk diprediksi bahkan hingga saat ini tidak ada satupun alat yang mampu mendeteksi bencana gempa.

"Nah, yang tidak bisa diprediski sampai saat ini adalah gempa. Kalau tsunami itu kan ikutan, tetap sebabnya itu terjadi karena gempa," pungkas Nana. [ars]