Pelantikan Joe Biden Berbeda Dengan Pelantikan Presiden AS Sebelumnya, Ini Sebabnya
Internasional KAMIS, 21 JANUARI 2021 , 00:44:00 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI
Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam pidato perdananya di Capitol Hill/Net
RMOLBANTEN Pelantikan presiden Amerika Serikat ke-46 tahun ini menjadi tantangan terbesar yang dihadapi oleh pihak penyelenggara.
Tantangannya bagaimana mereka bisa melakukan upacara pelantikan dengan aman di tengah pandemi Covid-19 yang masih menghantui.
Komite Pelantikan Presiden mengumumkan pada pertengahan Desember lalu bahwa protokol kesehatan dan keselamatan yang ketat akan diterapkan untuk mencegah penyebaran virus corona di tengah acara pelantikan.
Selain itu, pihak panitia juga harus memutar otak untuk melakukan banyak penyesuaian dalam tradisi pelantikan presiden yang biasa dilakukan.
Berikut tiga penyesuaian utama yang dilakukan oleh pihak panitia dalam penyelanggaran pelantikan presiden di tengah pandemi Covid-19.
1. Membatasi kehadiran
Komite Kongres Bersama untuk Upacara Pengukuhan (JCCIC) mengumumkan pada pertengahan Desember lalu bahwa kehadiran langsung akan berkurang drastis tahun ini dibandingkan dengan pelantikan sebelumnya.
Biasanya ada sekitar 200 ribu kursi yang bisa ditempati untuk upacara pelantikan resmi di Capitol Hill. Namun kini jumlah tersebut dipangkas sedemikian rupa sehingga hanya sejumlah orang tertentu yang bisa hadir untuk menyaksikan upacara pelantikan secara langsung.
Selain itu, National Mall juga ditutup untuk umum, dan sebagai gantinya diganti oleh bendera.
2. Protokol kesehatan dan keamanan yang ketat
Upacara pelantikan resmi menerapkan protokol kesehatan dan keselamatan yang ketat demi melindungi kesehatan masyarakat, termasuk penggunaan masker serta memberlakukan jarak sosial.
3. Mengatur ulang acara tertentu
Sebuah pameran seni publik besar-besaran, yang disebut "Field of Flags," telah dipasang di National Mall, dengan sekitar 191.500 bendera Amerika Serikat dan 56 pilar cahaya untuk mewakili orang Amerika yang tidak dapat menghadiri pelantikan secara langsung.
Parade pengukuhan tradisional juga akan dilakukan secara virtual tahun ini karena pandemi Covid-19 yang masih menghantui.
"Parade konsep ulang" akan menampilkan pertunjukan televisi dari komunitas di 56 negara bagian dan teritori, serta penampilan selebriti dan tamu.
Biden dan Harris diharapkan memberikan sambutan selama program, yang juga akan menyoroti pekerja garis depan, guru dan petugas kesehatan serta menampilkan pertunjukan musik. [dzk]
Komentar Pembaca
Buntut Kekerasan Petugas Keamanan, Puluhan Ribu ...
SENIN, 22 FEBRUARI 2021
Pemakzulkan Donal Trump Gagal, Joe Biden: Demokr ...
SENIN, 15 FEBRUARI 2021
Huawei HSBC
SENIN, 15 FEBRUARI 2021
Putin Buktikan Penanganan Corona Rusia Lebih Bai ...
MINGGU, 14 FEBRUARI 2021
Pos Pengaduan Herrera
MINGGU, 14 FEBRUARI 2021
Meningkat Tajam Kasus Covid-19 Di Timur Tengah
JUM'AT, 12 FEBRUARI 2021