Klaster Keluarga Jadi Penyebab Kota Serang Masuk Zona Merah
Kesehatan SELASA, 26 JANUARI 2021 , 19:43:00 WIB | LAPORAN: HENDRA HENDRAWAN
Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang M Ikbal/CR-1
RMOLBANTEN. Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang M Ikbal mengatakan, pergeseran zona orange ke zona merah sebaran kasus konfirmasi Covid-19 di Kota Serang didominasi klaster keluarga.
"Klaster keluarga muncul, sebaran klaster keluarga di Kota Serang agak sedikit tidak terkendali. Kan suaminya kena anaknya kena, yang paling banyak Orang Tanpa Gejala (OTG)," katanya saat ditemui di Setda Kota Serang, Selasa (26/1).
Selain itu, seiring aturan yang berlaku di daerah lain, begitu masuk Kota Serang harus dengan menggunakan tes antigen. Sehingga dengan kesadaran yang meningkat masyarakat ramai-ramai tes PCR untuk memastikan bebas covid-19, sehingga itu menyebabkan orang sukarela untuk melakukan tes.
"Dengan banyaknya orang yang PCR, besar kemungkinan yang tadinya tidak tau menjadi tau, dan yang tadinya tidak terkonfirmasi menjadi terkonfirmasi.
Ini yang menyebabkan saat ini ada peningkatan, kalau tanpa PCR mungkin turun," katanya.
Saat ditanya, apakah meledaknya klaster keluarga disebabkan karena ditutupnya rumah singgah covid-19 di Rusunawa Margaluyu, Kadinkes membantahnya.
"Engga, karena gini, ini juga menyangkut ketidak patuhan semua orang, kalau kita kena kemudian kita patuh maka anak tidak akan kena, istri tidak kena. Kita juga sedang proses, nanti kita akan fungsikan kembali," tandasnya. [ars]
Komentar Pembaca
Sejumlah Pejabat Pemprov Banten Divaksin Covid-1 ...
KAMIS, 25 FEBRUARI 2021
Sufmi Dasco Ahmad Puji BPOM Kawal Vaksin Covid-1 ...
RABU, 24 FEBRUARI 2021
Gubernur Banten Kembali Tidak Ikut Vaksinasi, Be ...
RABU, 24 FEBRUARI 2021
Vaksinasi Lansia Di Banten Mulai Dari Kota Seran ...
RABU, 24 FEBRUARI 2021
Percepat Penanganan Covid-19, Warga Tangsel Dira ...
SELASA, 23 FEBRUARI 2021
Ombusdman Banten Minta Gubernur WH Prioritaskan ...
KAMIS, 18 FEBRUARI 2021