Hensat: Saatnya Diperlukan Pemimpin Yang Jujur Bukan Hanya Sekedar Dekat Dengan Rakyat

Namun setelah menjadi Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah malah dicokok Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam dugaan kasus gratifikasi proyek pembangunan jalan.

Perubahan perilaku itu membuat pendiri lembaga survei Kedaikopi, Hendri Satrio gemas.

"Aduh, bingung saya. Kesal iya, gemas iya,” ujar Hendri Satrio, Minggu (28/2).

Hensat -biasa disapa- mengaku kesal lantaran nama Nurdin juga ada di 500 nama calon pemimpin 2024 versi lembaga surveinya.

Walau begitu, Hensat mengapresiasi kerja KPK yang bisa mengendus dari awal masalah ini.

Sebab, tidak terbayang jika kemudian Nurdin Abdullah terus melaju hingga jadi pemimpin nasional.

"Kasihan negaranya. Tapi kita lihat saja lah, perkembangan hukumnya. Ini memang saatnya pemimpin jujur diperlukan. Jadi bukan hanya dekat dengan rakyat tapi juga jujur,” demikian Hendri Satrio dilansir dari Kantor Berita Politik RMOLID. [dzk]