Cak Imin: Jangan Sia-siakan Hak Suara Pilih Parpol Yang Dipastikan Tak Lolos Pemilu!
Politik JUM'AT, 31 DESEMBER 2021 , 00:34:00 WIB | LAPORAN: RMOL NETWORK
Ketum PKB, Muhaimin Iskandar/Net
RMOLBANTEN Perjalanan sistem politik sejak reformasi 20 tahun yang lalu mulai mengalami kemajuan. Salah satunya terlihat pada seleksi alam yang dialami partai politik, di mana alat ukur partai politik yang berhak eksis adalah saat mendapat dukungan kuat dari masyarakat.
Demikian disampaikan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar saat membuka secara resmi Musyawarah Cabang DPC PKB se-Bangka Belitung secara Virtual, Kamis (30/12).
"Kondisi sekarang dengan 9 partai politik saya kira ideal di banding dulu saat Orde Baru cuma 3 partai politik. Kenapa? Karena masyarakat kita memiliki latar belakang bermacam-macam, primordialitas kelompok masih tinggi tidak bisa disederhanakan dalam 2 atau 3 partai politik saja,” ucap Cak Imin.
Efektivitas demokrasi, kata Cak Imin dapat terwujud jika partai politik mampu mengutus perwakilan yang akuntabel dan dapat dikendalikan oleh ideologi masing-masing partai.
Ini juga sebagai kesempatan emas bagi PKB sebagai partai yang memiliki ideologi kuat, berkarakter nasionalis-religius serta tren elektabilitas yang terus naik.
"Kesempatan emas yang dimaksud adalah PKB punya kelengkapan syarat (ideologi) di antara partai-partai politik yang lain. Di sisi yang lain kita juga punya background nasionalisme yang kuat dan kokoh,”ujarnya.
Lebih lanjut, kata Cak Imin, kesempatan emas lainnya juga terbukti dari kiprah perjuangan PKB yang fleksibel dan mudah diterima semua kalangan.
"Kiprah perjuangan dengan model tersebut harus dipertahankan dan dikembangkan di tengah masyarakat," ujarnya.
Dengan latar belakang ideologi yang kuat serta kiprah perjuangan PKB yang massif dan mudah diterima semua kalangan, Gus Muhaimin mendorong seluruh kader dan pengurus untuk mengajak masyarakat sebanyak mungkin untuk bergabung dengan PKB.
"Ajak masyarakat untuk bergabung dengan PKB. Sampaikan kepada masyarakat jangan menyia-nyiakan hak pilih. Menyia-nyiakan hak pilih itu adalah ketika mereka memilih partai yang hampir bisa dipastikan tidak akan lolos (Pemilu),” ungkapnya.
Cak Imin juga mendorong kader dan pengurus PKB untuk terus menyuarakan dan memperjuangkan kepentingan masyarakat demi mewujudkan kemaslahatan umum. Terlebih PKB disebutnya menjadi partai yang mewakili latar belakang keumatan dan keislaman.
"Kita juga mewakili latar belakang keutaman dan keislaman yang mengakar kuat. Jadi kalau bisa terus diingatkan kepada publik bahwa pada dasarnya PKB ini adalah partai Islam dengan jumlah pemilih terbesar. Bukan hanya di Indonesia, tapi mungkin di seluruh dunia,” demikian Cak Imin dilansir dari Kantor Berita Politik RMOLID. [ars]
Komentar Pembaca
Wagub DKI Jakarta Hingga Gatot Nurmantyo Hadiri ...
SENIN, 16 MEI 2022
Dijadikan Marketer Bisnis Individu, Natalius Pig ...
SENIN, 16 MEI 2022
Dasco Pimpin Deklarasi Gerindra se-Tangerang Ray ...
MINGGU, 15 MEI 2022
Direktur IPO: Puji Pebulutangkis Bilqis Prasista ...
SABTU, 14 MEI 2022
Salurkan Hak Pilih Di Pemilu 2024, Kemenkumham B ...
SABTU, 14 MEI 2022
Bisa Usung Calon Di Pilkada, Golkar Banten Sambu ...
JUM'AT, 13 MEI 2022