Wapres Maruf Amin: Mengkritik Boleh Tapi Jangan Sampai Hate Speech
Politik RABU, 05 JANUARI 2022 , 09:17:00 WIB | LAPORAN: RMOL NETWORK
Wapres KH Maruf Amin dalam acara Podcast Deddy Corbuzier/Repro
RMOLḄANTEN
Dalam konstitusi, mengkritisi kebijakan pemerintah dibolehkan lantaran
itu bagian dari hak bernegara.Walau begitu, kritik yang disampaikan
tidak boleh menjurus pada hate speech yang justru merugikan banyak pihak
tanpa adanya solusi.
Begitu disampaikan Wakil Presiden KH Maruf Amin dalam obrolan di Podcast Deddy Corbuzier yang diunggah di akun youtubenya, Selasa (4/1).
"Kita ada kesepakatan cara menyampaikan aspirasi ada di konstitusional ada aturannya ada mekanismenya tidak boleh semua memperjuangkan aspirasinya asal menggunakan mekanisme yang ada yang disediakan,” kata Ma’ruf Amin.
Mantan Ketua MUI ini menyatakan, konstitusi di Indonesia tidak melarang seseorang untuk menyampaikan aspirasinya.
Namun, penyampaian aspirasi itu tidak boleh mendorong orang lain untuk ikut-ikutan atau provokasi ke arah negatif.
Menurutnya, jika seseorang mengkritisi kebijakan pemerintah perlu diselipkan solusi agar aspirasi tersebut didengar dan ditindaklanjuti oleh pemerintah.
Solusi yang dimaksud Maruf Amin adalah positif konstruktif dengan disertai cara-cara yang proporsional dalam konteks negara demokrasi.
"Bebas itu yang penting tidak melanggar aturan tidak pada hate speech tidak masuk ke wilayah itu,” katanya.
Lanjut Maruf Amin, melakukan demonstrasi diperbolehkan di Indonesia. Tetapi, tidak boleh sampai mencaci atau menghina orang lain.
"Teriak tidak apa-apa supaya orang dengar tapi dalam arti emosi dan hate speech. Islam itu kan tidak boleh jangan kamu mencaci orang tuanya orang lain,” tandasnya.[ars]
Komentar Pembaca
Rakorda Golkar Banten, Akbar Tandjung: Lakukan K ...
SELASA, 17 MEI 2022
Poros Golkar-PAN-PPP, Dasco: Tiga Partai Ini Sud ...
SELASA, 17 MEI 2022
Demokrat: Tingkat Kepuasan Kinerja Menurun, Alar ...
SELASA, 17 MEI 2022
Kinerja Teruji Karena Ditempa Sejarah, Pengamat: ...
SELASA, 17 MEI 2022
Junimart Girsang: Hasil Konsinyering, Waktu Peme ...
SELASA, 17 MEI 2022
Din Syamsuddin: Politik Bukan Sekadar Kekuasaan, ...
SENIN, 16 MEI 2022