Tiga Tahun Menganggur! Peserta Diklat Keamanan Penerbangan Tagih Janji Pekerjaan

Salah satu siswa asal Ponorogo Jawa Timur, Senit mengaku sejak November 2019 Hingga awal 2022 ini, beberapa siswa dari lembaga diklat WMTC ini dijanjikan pekerjaan di Gapura Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur. Tapi hingga saat ini pekerjaan yang dijanjikan tak pernah terwujud. Bahkan, untuk pekerjaan tersebut dirinya telah mengeluarkan biaya kurang lebih sebesar Rp14 juta.

"Waktu ke kantor Wifan Mandiri Training Center di Poris Plawad, Kota Tangerang beberapa waktu lalu, dijanjikan hingga akhir Januari 2022. Dan bila janji kerja tetap tak terealisasi maka uang yang sudah dibayarkan akan dikembalikan secara bertahap," kata Senit kepada wartawan, Selasa, (11/1).

Siswa asal Nganjuk Jawa Timur, Alvian, juga ditawarkan pekerjaan pada bulan dan tahun yang sama. Bahkan, sudah membayarkan uang sebesar Rp27 juta. Namun hingga saat ini belum juga ada kepastian tentang nasib pekerjaan yang dijanjikan tersebut.

Lantaran tak kunjung ada kejelasan, dirinya mengaku langsung menyambangi kantor lembaga WMTC di Poris Plawad. Ketika itu, dirinya langsung ditemui oleh  Irfan Sudarman selaku pimpinan lembaga tersebut.

Dalam kesempatan itu, pihak lembaga WMTC kembali berjanji akan bertanggung jawab penuh terkait kejelasan penempatan kerja di Gapura Juanda, Surabaya, Jatim. Selain itu, maka uang yang sudah dibayarkan akan dikembalikan secara bertahap dan tertuang dalam surat yang ditandatangani sendiri oleh Irfan.

"Pak Irfan mengatakan akan menepatinya di Januari 2022 dan bila tetap tidak terlaksana maka uang kami akan dikembalikan bertahap," terang Alvian.

Senit dan Alvan berharap Wifan Mandiri sebagai lembaga pendidikan non formal dapat professional dalam menepati janjinya.

"Ya kami berharap Wifan Mandiri dapat professional dan menepati janjinya. Kami sudah cukup lama menunggu hingga lisensi AVSEC habis masa berlakunya," tukas Alvian. [ars]