Duel Maut Tewaskan Rentenir! Polsek Ciputat Tetapkan Tukang Gorengan Jadi Tersangka
Hukum SELASA, 18 JANUARI 2022 , 12:18:00 WIB | LAPORAN: LANI PAHRUDIN
TKP duel maut rentenir vs tukang gorengan di daerah Ciputat/LAN
RMOLBANTEN Pria berinisial CS yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang gorengan di Ciputat, Tangsel resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi dari Polsek Ciputat Timur.
CS ditetapkan sebagai tersangka atas kejadian menghilangkan nyawa rentenir berinisial NS, pada Senin (17/1).
CS yang menjadi nasabah NS, ketika ditagih oleh korban sedang tidak memiliki uang. Dengar alasan tersebut, NS memukul kepala CS.
Merasa tak terima, keduanya berkelahi hingga NS tewas dengan luka sayatan di bagian leher.
Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Aldo Primananda Putra pun, membenarkan CS sudah ditetapkan tersangka sejak kemarin dan sudah selesai dalam perawatan di Rumah Sakit.
"Sudah tidak dirawat lagi di rumah sakit. Sudah diamankan di Polsek Ciputat Timur. Sudah diambil keterangan juga sebagai tersangka, sejak kemarin," kata Aldo dalam keterangannya, Selasa (18/1).
Lanjut Aldo, tersangka sudah keluar dari rumah sakit. Tersangka diketahui hanya mengalami luka ringan di bagian tangan dan kondisinya sudah memungkinkan untuk dilakukan penahanan.
"Sudah, (tersangka) hanya luka ringan lecet di tangan kanan dan kiri," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang rentenir berinisial NS yang hendak menagih hutang di Kampung Bulak, Serua, Ciputat, Tangsel harus meregang nyawa di tangan nasabah sendiri, Senin (17/1).
NS terlibat cek-cok dan perkelahian dengan CS nasabahnya, saat menagih hutang.
Dalam perkelahian tersebut, NS meregang nyawa dengan kondisi leher tergorok sebilah golok. Sedangkan, CS mengalami luka tusuk.
Saksi mata, Evan yang merupakan warga sekitar, mengatakan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB ketika warga memberitahu terjadi keributan.
"Awalnya saya lagi di depan terus dengar ada warga yang ngasih tahu, nih ada yang ribut. Terus saya langsung ke lokasi," ungkap Evan di lokasi.
Evan yang bergegas menuju lokasi keributan, justru dikejutkan dengan lokasi kontrakan sudah dibanjiri darah. Bahkan, korban NS sempat meminta tolong.
"Saya lihat sudah bersimbah darah banyak. Sudah tergeletak saja gitu. Korban sempat minta tolong ke saya, tapi saya takut kesalahan. Saya langsung lari ke pos polisi," tandasnya. [ars]
Komentar Pembaca
Ngaku Terdesak Kebutuhan Hidup, Dua Pengedar Nar ...
MINGGU, 22 MEI 2022
Gagalkan Penyelundupan Sabu, Petugas Lapas Cileg ...
JUM'AT, 20 MEI 2022
Selundupkan Sabu Lewat Charger HP, 2 Warga Binaa ...
JUM'AT, 20 MEI 2022
Bantu Tingkatkan Kepatuhan Badan Usaha Bayar BPJ ...
JUM'AT, 20 MEI 2022
Tegas! Jokowi: Usut Tuntas Penyelewengan Distrib ...
JUM'AT, 20 MEI 2022
Modus Mau Nikahi! Pria Bejat Setubuhi Anak Bawah ...
JUM'AT, 20 MEI 2022